OKUSUMSEL

Sehari Tak Keluar Rumah, Ketika Diperiksa Sudah Tak Bernyawa

JITOE.com, Baturaja, OKU – Seorang laki- laki bernama Arifin Bahri bin Bahri (73) sehari tak keluar rumah, ketika ditemukan warga, posisi korban dalam terkelungkup dan ketika diperiksa tenaga medis, korban dinyatakan sudah tak bernyawa, Jum’at malam (21/07/2023) sekira pukul 21.00 WIB.

Saat kondisi korban ditemukan, berawal ketika warga sekitar tempat korban tinggal Desa Tangsi Lontar Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan, merasa heran karena dari subuh hingga sore hari tidak terlihat dan di rumahnya ketika dipanggil berulangkali namun tidak ada jawaban dari dalam rumah korban.

Kemudian pihak keluarga korban yang telah hadir di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), minta bantuan Polisi Sektor (Polsek) Pengandonan untuk menyaksikan mendobrak rumah korban sekira pukul 20.00 WIB.

Baca Juga:   Tahun 2024, Taman-taman Kota di Palembang Bakal Direvitalisasi

“Pada Jum’at malam (21/07/2023) sekira pukul 19.40 WIB, telah datang ke Polsek Pengandonan seorang laki-laki menjelaskan tentang kondisi korban atas nama Arifin dari subuh sampai sore tidak terlihat dan di rumahnya ketika dipanggil berulangkali tidak ada jawaban, lalu pihak keluarga korban minta bantuan dari Polsek Pengandonan untuk menyaksikan mendobrak rumah korban,” terang Kapolres OKU AKBP Arif Harsono, S.I.K, M.H didampingi Kapolsek Pengandonan melalui Kasi Humas Polres OKU AKP Budi Santoso, SH kepada wartawan, Jum’at malam Sabtu.

“Setelah pintu rumah selesai didobrak, saat masuk rumah, korban ditemukan dalam posisi terkelungkup di dapur, kemudian ditelentangkan dan memastikan korban sudah meninggal,” terang AKP Budi Santoso.

Kemudian pihak keluarga meminta jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pengandonan, setiba di Puskesmas oleh pihak tenaga medis Puskesmas mengatakan tidak ditemukan adanya penganiayaan terhadap korban dan korban dinyatakan meninggal diperkirakan sudah lima jam.

Baca Juga:   Tiga Wartawan Senior di Palembang "Dibedah"

Selanjutnya korban merupakan Purnawirawan TNI itu oleh pihak keluarga korban bersama warga dan aparat kepolisian Sektor Pengandonan dibawa kembali ke rumah korban.

“Ketika diperiksa tidak ditemukan tindak penganiayaan terhadap korban begitu pula barang milik korban tidak ada yang hilang,” jelas AKP Budi Santoso menutup keterangannya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button