Hukum & HAMPalembangSUMSEL

Perempuan Aya menghilang, Diduga Dalam Penguasaan Pihak Lain

Jitoe – Sejak 1 April 2021 perempuan berinitial AyA, menghilang setelah dijemput pria tak dikneal di depan Hotel Angg kawasan jalan Sudirman Palembang. AyA menurut beberapa saksi mata, dibawa seorang pria menggunakan kendaraan beroda empat berwarna merah.

Orangtua AyA bernama Dew, melaporkan kepergian anaknya tersebut ke Polisi sepekan setelah kehilangan ditemani putri lainnya bernama Int. Namun laporan ini, menurut Int terhenti karena pertimbangan pihak Kepolisian sehingga pencaraian terhadap AyA mereka lakukan secara mandiri.

Tanpa diduga, d Akun FB rijal19228 tanggal 28 Juni 2021 terdapat postingan dilengkapi dengan foto AyA. Postingan tersebut mencari AyA yang menurutnya hilang sejak semalam dan menyatakan bila melihat atau bertemu dengan wanita tersebut, untuk menahannya dan menghubungi nomor HP yang tercantum dalam postingan tersebut.

Dew yang mendapat kiriman screenshot status FB pria tak dikenal ini, langsung melaporkan hal tersebut ke Polda Sumatera Selatan dengan harapan AyA segera ditemukan. Dalam Laporan Polisi bernomor sttpl/605/vi/2021 tanggal 28 Juni 2021, diduga AyA dalam kekuasaan orang lain.

Baca Juga:   Jembatan Desa Lontar, Tempat Kelahiran Ketua KPK Firli Bahuni Resmi Dibuka

“Saya melaporkan hal ini karena telah tiga bulan tidak bertemu AyA, lebih lebih ada kiriman suara dimana AyA meminta pertolongan,” ujar Dew kepada Jitoe.com dan Tabloid Medium saat mendatangi Polda Sumatera Selatan Sabtu 3 Juli. Dew saat itu didampingi rekan AyA, berinitial Mir. Kedatangan mereka ke Polda sendiri, setelah mendapat kabar bahwa AyA datang ke Polda Sumsel didamping Rij.

Dari petugas yang menangani kasus hilangnya AyA mengaku pihaknya didatangi AyA. Perempuan ini menangis keras mengeluhkan kehidupannya. “Masalahnya simpang siur dan masih perlu kita cari kebenaran,” kata Kompol. Syukri Subdit Jatanras Polda Sumsel dan AKP Sofyan.

Sebab, kata Syofyan, Aya juga melaporkan keluarganya soal Human trafficking (perdagangan manusia).

“Si AyA menangis keras menceritakan kehidupannya. Badannya penuh memar.” kata Syofyan.

Dew mengaku anaknya ini tidak mampu membaca. Dia mengaku kurang memperhatikan perkembangan anaknya sejak suaminya meninggal karena ia harus berdagang di Pasar. Karena itu ia sangat kaget mengetahui kejadian yang dialami putrinya tersebut.

Baca Juga:   Lomba Perahu Bidar Kembali Digelar di Sungai Musi, Setelah 2 Tahun Vakum

Ketemu di Travel

Dew yang tinggal di Prabumulih, ketemu AyA saat berada di depan SMA 3 Palembang. Dew tidak diberi kesempatan berbicara oleh dua orang pendampingnya yang mengaku sebagai Ari dan Rijal. Dia menduga, AyA dalam pengaruh psikologis yang kuat dan bisa juga pengaruh obatan-obatan. Namun, menurutnya, dia ytak bisa berandai andai. Biarlah kepolisian yang membuktikannya.

“Dua orang tak memberi kesempatan saya berbicara. Malahan dia menyebut-nyebut bahwa tindakannya diketahui keluarganya yang ada di Polda seraya menyebut nama.” jelas Dewi.

Tabloid Medium dan Jitoe.com berusaha menghubungi Rijal yang membuat status di FB tersebut. Namun telepon tidak dijawab karena dilahkan. Sementara, Ari yang mengaku sebagai saudara sepupu Rijal membenarkan bahwa Aya berada dalam kekuasaannya. “Kamarin memang dengan saya dari Palembang ke Tebing, tapi sekarang ada di rekan saya,” ujar Ari lewat telepon. (uzi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button