Nasional

Jet Tempur Rafale, F15EX dan KF-21 Boramae Jaga Masa Depan Kedaulatan NKRI

Editor: Pudiyaka

JITOE – Ketua dan CEO Dassault Aviation, Eric Trappier dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari menandatangani kontrak akuisisi 42 pesawat Rafale generasi terbaru dalam upacara di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto mengatakan, enam unit pesawat ini adalah bagian dari rencana akuisisi 42 unit Rafale.

Dimana, Indonesia dan Prancis secara resmi menyepakati aktivasi kontrak pembelian enam dari total 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation.

Kesepakatan itu merupakan satu dari empat kesepakatan yang diteken dalam pertemuan antara Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di kantor pusat Kemhan RI, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

“Bidang alutsista merencanakan pembelian alutsista signifikan untuk multi role combat aircraft. Kita akan mengakusisi 42 pesawat Rafale. Mulai hari ini kontrak pertama untuk enam pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat untuk 36 pesawat dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan,” kata Prabowo.

Pesawat dilengkapi mesin ganda M88-2 buatan SNECMA dan jet mampu terbang dengan kecepatan 1.389 km/jam.

Baca Juga:   Jokowi Keluarkan Surat Larangan Buka Bersama

“Saya yakin Rafale akan memenuhi kebutuhan operasional TNI AU, berkontribusi aktif dalam pertahanan dan kedaulatan NKRI,” kata Trapper.

Indonesia akan semakin mantap  dengan kehadiran jet tempur Rafale, apalagi kalau jet tempur F-15 EX. juga  bisa direalisasi.
Keberhasilan Indonesia mendapat kontrak pengadaan Rafale dengan Prancis menjadi sejarah baru bagi Tanah Air.

Apalagi di waktu yang ‘hampir’ bersamaan mendapat kontrak pengadaan jet tempur rafale, dan mendapat kabar ada restu dari AS terkait dengan pengadaan jet tempur F-15 EX.

Pengadaan Rafale dan restu F-15 EX membuat Indonesia kini menjadi sorotan dunia internasional.

Amerika Serikat memberikan persetujuan kepada Jakarta untuk membeli 36 jet tempur F-15 EX.” terang media Malaysia.
Jelas ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, meskipun jet tempur F-15 EX masih dalam  tahap restu dari AS.
Tentunya ini semakin mendekatkan Indonesia untuk memperkuat TNI AU dengan jet tempur F-15 EX.

Ternyata tidak hanya jet tempur Rafale dan F15EX, tetapi juga masa depan  jet tempur KF-21 Baramae yang merupakan kolaborasi Korea Selatan dan Indonesia yang terus digarap dan rencananya akan menjalani uji terbang perdana Juni 2022 sebagai potensi kekuatan penjaga kedaulatan NKRI di masa depan dan akan menjadi kebanggaan tersendiri sebagai mesin perang canggih karya anak bangsa sendiri.

Baca Juga:   Prioritas Pembangunan, Kloter Pertama 6000 ASN Bakal Pindah ke IKN

Proyek pesawat tempur kolaborasi Korea Selatan dan Indonesia, KF-21 Boramae terus digarap. Pesawat itu ternyata tak kalah hebat dari jet tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat.

KF-21 Boramae akan melakukan uji terbang perdana pada Juni 2022 ini. Namun setelah uji terbang sukses, masih harus melalui serangkaian proses penyempurnaan lainnya.

Pengembangan jet tempur KF-21 Boramae diprediksi baru akan rampung sekitar tahun 2026 mendatang. Indonesia akan berbangga dengan adanya pesawat jet tempur tersebut. Pasalnya rancaangan peawat KF-21 Boramae punya beberapa keunggulan yang mampu terbang tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Mesin yang dipakai sama seperti yang ada di F-35, yakni mesin GE-414. Sebagai informasi F-35 merupakan jet tempur Amerika Serikat yang sering dijuluki dengan pesawat tempur siluman. (*)

 Jet Tempur KF-21 Boramae, Kolaborasi Korsel dan Indonesia yang akan uji terbang, Juni 2022
Jet Tempur KF-21 Boramae, Kolaborasi Korsel dan Indonesia yang akan uji terbang, Juni 2022

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button