OKUPeristiwaSUMSEL

Bak Berada di Tengah Lautan: 1.695 Lebih Rumah Penduduk di OKU Terendam Banjir

JITOE.com, OKU – Banjir besar kembali melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dengan hampir seluruh Kota Baturaja terendam air. Sedikitnya 1.695 rumah penduduk di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur dilaporkan terdampak parah, terendam banjir dari hari Senin hingga Rabu (06-07/05/2024).

Curah hujan yang tinggi selama tiga hari terakhir, ditambah banjir kiriman dari Tanjung Enim, mengakibatkan debit air Sungai Ogan meluap, mencapai ketinggian puncak atap rumah dan merendam pemukiman penduduk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, dalam keterangan kepada wartawan pada Selasa (07/05/2024), membenarkan bahwa dua kecamatan tersebut menjadi yang paling terdampak dan terendam banjir, setelah melakukan pemantauan menggunakan drone dan turun langsung ke lokasi bencana.

Dia mengkhawatirkan bahwa ketinggian air di dua kecamatan tersebut kemungkinan akan terus meningkat karena hujan masih berlanjut di Kabupaten OKU.

“Banjir susulan bisa terjadi dan kian meluas bila hujan terus berlangsung,” ujarnya.

BPBD Sumsel melaporkan bahwa di Kecamatan Baturaja Barat, terdapat 10 kelurahan yang terendam. Antara lain, Tanjung Agung dengan 25 rumah terendam dan 20 warga mengungsi, Kelurahan Talang Jawa dengan 20 rumah terendam, Air Gading dengan 20 rumah dan 1 tempat ibadah, Tanjung Karang dengan 10 rumah dan 2 orang mengungsi, serta Karang Agung dengan 200 rumah dan 50 kepala keluarga (KK) mengungsi.

Baca Juga:   Kapolda Sumsel Pimpin Razia Gabungan dan Amankan 54 Pelaku Tawuran, Sajam dan Kendaraan Tanpa Dokumen

Di samping itu, di Batu Kuning terdapat 250 rumah terendam, 50 KK mengungsi, dan 1 tempat ibadah. Sementara di Laya, tercatat 300 rumah dan 50 KK mengungsi, serta 1 tempat ibadah. Di Karang Endah ada 20 rumah, Batu Putih 20 rumah, Pusar 100 rumah, dan Saung Naga 50 rumah dengan 15 KK mengungsi.

Juga tercatat, 100 rumah warga di Kecamatan Baturaja Timur, Kelurahan Sekar Jaya juga terendam, sementara di Kelurahan Baturaja Permai, terdapat 300 rumah yang terkena dampak banjir. Di Baturaja Lama dan Kelama Raja masing-masing 200 dan 30 rumah terendam, serta Sukaraja dengan 20 rumah dan Air Paoh dengan 30 rumah. M Iqbal Alisyahbana juga mengungkapkan bahwa satu jembatan gantung di Kelurahan Karang Agung putus tertimpa banjir.

Baca Juga:   Agus Fatoni Minta Kades Jaga Kondusifitas dan Netralitas di Masa Pemilu 2024

Meskipun beberapa warga di dua kecamatan tersebut, serta beberapa kecamatan lainnya, tidak terdampak banjir karena tinggal di daerah dengan kontur tanah yang lebih tinggi, namun akses ke jalan utama di Kota Baturaja sebagian besar tergenang dan ditutup karena tidak bisa dilalui. Meskipun demikian, sebagian jalan masih dapat dilalui meskipun ketinggian genangan air mencapai 30-50 cm.

Iqbal menyatakan bahwa pihaknya masih terus bekerja dengan menurunkan tim ke lokasi bencana untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak. Dia juga mengimbau agar warga tetap waspada dan tidak memaksakan diri untuk bertahan di rumah.

Tim dari BPBD telah mendirikan tenda-tenda darurat bagi warga yang mengungsi dan telah mendistribusikan bantuan makanan dan minuman kepada warga, terutama bagi yang belum dapat keluar dari tempat penampungan dan mengungsi di lokasi yang aman. (rie/bbs)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button