Reporter: Dino Martin
Editor: uzibae
JITOE – Polemik subsidi anggaran yang dialami bus Trans Musi Palembang diklaim tidak memberikan pengaruh terhadap operasional bus Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ).
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT. TMPJ, H. Anthony Rais, saat ditemui di kantor TMPJ, Jln. Terminal Alang-alang Lebar, Palembang, Jum’at (7/1/2022).
Dia mengklaim bahwa pihaknya tidak terpengaruh dengan polemik stop operasional yang dihadapi BUMD Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) sebagai pengelola dari Bus Trans Musi.
“Kita tidak terpengaruh terhadap gonjang ganjing yang dihadapi Trans Musi, karena kita berada di jalur masing masing dan kita juga berbeda management. Trans Musi di bawah BUMD PT SP2J milik Pemkot Palembang. sedangkan TMPJ langsung di bawah Kementrian Perhubungan,” jelas Anthony.
Dia menambahkan pihaknya masih memakai rute yang lama yaitu rute Alang-Alang Lebar-Dempo, Alang Alang Lebar-Talang Jambe sampai Talang Betutu, Jakabaring-Plaju, Asrama Haji-Sako.
“Kita masih memakai rute yang lama. Untuk penambahan rute dan penambahan unit Bus merupakan kewenangan dari dinas perhubungan kota, jadi kalau Dishub Kota Palembang memberikan wewenang kepada kita untuk menambah rute, ya kita ikut,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya mengelola langsung operasional TMPJ dan memberikan laporan langsung ke kemenhub, diawasi langsung oleh Surveyor Indonesia.
“TMPJ mendapatkan subsidi dari Kemenhub RI kurang lebih sekitar Rp50 miliar dalam satu tahun, sedangkan untuk kendaraan sendiri TMPJ memiliki 66 unit kendaraan dengan 59 kendaraan yang beroperasi dan 7 unit untuk cadangan,” bebernya. (*)
