BusinessMubaSUMSEL

Pertamina Temukan Gas dan Kondensat di Bayung Lencir, Musi Banyuasin

Editor: M. Anton

JITOE – Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang berhasil menemukan gas dan kondensat di Sumur Eksplorasi Sungai Rotan (SRT)-1XST yang berada di Desa Mendis Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sumur ini mulai dibor pada 7 Maret 2022 menggunakan rig PDSI #42.3/N-1500E, hingga mencapai kedalaman akhir 7.185 feet Measured Depth (ftMD) pada 3 Juni 2022. Pengeboran sumur eksplorasi SRT-1XST merupakan bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) PHE Jambi Merang, yang termasuk dalam Subholding Upstream Pertamina, Regional Sumatera, Zona 1.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Anggono Mahendrawan, mengatakan bahwa SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS bersama seluruh pemangku kepentingan di daerah akan terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi migas, khususnya di wilayah Sumbagsel.

“Kami mengapresiasi KKKS PHE Jambi Merang atas terlaksananya pengeboran sumur eksplorasi SRT-1XST yang telah terbukti berhasil menemukan cadangan hidrokarbon baru sesuai harapkan kita bersama,” kata Anggono, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Dia yakin capaian tersebut dapat memberikan tambahan kontribusi dalam upaya mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.

Baca Juga:   Tingkatkan Kreatifitas, Ratusan Pelaku UMKM Palembang Pelatihan Wirausaha

Dalam keterangan tertulis, General Manager Zona 1, Muzwir Wiratama, menjelaskan dari hasil Uji Kandungan Lapisan (Drill Stem Test/DST) pertama (DST#1A) yang dilakukan pada lapisan batu gamping Formasi Baturaja, telah ditemukan gas sebesar 13,27 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD).

Selain itu juga ditemukan kondensat 235 barel per hari (Barrels Condensate Per Day/BCPD).

“Status per 24 Agustus 2022 pukul 17.00 WIB, sumur eksplorasi SRT-1XST sedang melakukan extended flow dengan observasi selama 8 jam dan kemudian akan dilanjutkan dengan test build-up pressure selama 72 jam,” kata Wira.

Berbeda dengan sumur pengembangan, sumur eksplorasi bertujuan untuk menemukan cadangan migas baru. Adapun sumur pengembangan dibor pada struktur yang telah terbukti cadangan migasnya dengan tujuan untuk meningkatkan produksi.

Baca Juga:   "Gubernur Tinjau Lokasi Bencana Banjir di RSS Sriwijaya, Hingga Makan Bersama di Posko Penanggulan Bencana"

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin berharap temuan ini dapat segera dieksploitasi. “Lokasi temuan ini dekat dengan fasilitas pemrosesan gas yang sudah ada di PHE Jambi Merang. Sehingga dapat segera diproduksi untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional dan ketahanan energi negeri,” ucapnya .

Ia menyatakan program kerja yang masif dan agresif bakal jadi salah satu strategi meningkatkan produksi migas di Regional Sumatera. “Implementasi ini sejalan dengan Semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive) yang kami gaungkan,” ujar Jaffee.

Regional Sumatera Zona 1, kata Jaffee, berupaya memenuhi target produksi tahun 2022 yang telah ditetapkan pemerintah melalui SKK Migas, yaitu minyak 22.817 barel per hari (Barrels Oil Per Day/BOPD) dan gas 185 MMSCFD. Target tersebut dicapai dengan rencana kerja 27 sumur pengembangan, 3 sumur eksplorasi, 7 sumur workover, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button