EkonomiPalembangSUMSEL

Pedagang Daging Ayam Potong Jangan Asal Patok Harga Memanfaatkan Ramadan

JITOE – Jelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah, Dinas Peternakan dan Ketahanan Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat temuan dan laporan masyarakat harga daging ayam potong saat ini telah mencapai Rp34 ribu per kilogram atau lebih.

Untuk itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi, menghimbau pedagang daging ayam potong di pasar tradisional tidak asal mematok harga dengan memanfaatkan momentum Ramadan sehingga dapat memberatkan masyarakat.

Menurut Ruzuan, di bulan suci Ramadan harga ayam potong normalnya yakni Rp30.000 hingga Rp32.000 per kilogram. Harga tersebut didapatkan pihaknya atas penyesuaian harga ayam hidup di kandang dengan margin pedagang.

Baca Juga:   Harnojoyo Kaget, BKPSDM Terkesan Paksa Aturan Absensi Honorer Tanpa Toleransi, Kepala BKPSDM: Aturan Kita fleksibel

“Harga ayam (hidup) di kandang yakni Rp18.500. Maka, Jika dihitung dengan margin pedagang, seharusnya harga daging ayam potong di tingkat pedagang di pasar tradisional sekitar Rp30.000 atau tertinggi mencapai Rp32.000 per kilogram,” jelasnya dia.

Ruzuan memaklumi meskipun memang para peternak sempat terbebankan oleh cukup tingginya harga pakan jagung yang mencapai Rp6.500 per kilogram hingga mempengaruhi harga jual.

“Tapi seharusnya memang pedagang tidak boleh memanfaatkan momen seperti ini. Seharusnya disesuaikan dengan margin harga. Ini juga yang perlu diawasi oleh semua pemda,” pungkasnya. (*)

Baca Juga:   YBH Siap Berikan Bantuan Hukum Gratis dan Meliterasi Masyarakat

Editor: M. Anton

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button