Politik

Munajat PKB Jelang Apel Akbar Kebangsaan 1 Juni di OKUT

JITOE – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr Abdul Muhaimin Iskandar  atau akrab disapa Cak Imin mengunjungi pondok pesantren Muqimmus Sunnah di Jalan Melaburi, Kel. Kenten Azhar, Kec. Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (31/05/2023).

Kunjungan Muhaimin Iskandar di Ponpes Muqimmus Sunnah untuk bermunajat agar Apel Kebangsaan di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kamis (01/06/2023) berjalan lancar.

Cak Imin mengatakan, kegiatan hari ini mendoakan agar besok (hari ini, red) apel akbar kebangsaan yang dihadiri 25 ribu orang di OKUT mudah-mudahan lancar dan selamat.

“Semoga sukses dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2023. Dengan acara itu, diharapkan dapat mengkokohkan barisan para penggerak perjuangan NU bisa semakin kuat dan kokoh di Sumatera Selatan,” ujar Cak Imin.

Lebih lanjut Muhaimin Iskandar menuturkan, kunjungannya ke ponpes Muqimmus Sunnah dengan harapan agar kader penggerak di NU, menjadi inspirasi bagi pejuang-pejuang untuk rakyat Sumatera Selatan.

Menyinggung dengan system proporsional tertutup yang kini tengah menjadi polemik.

” PKB akan tetap menunggu keputusan MK. Karena kita tahu MK dalam menjalankan proses ini tidak akan gegabah. Dan jangan sampai MK memutuskan sampai menjadi keputusan yang mengganggu proses pemilu. Hendaknya MK memahami betul makna, perkembangan, persiapan, dan untuk menjaga stabilitas nasional melalui pemilu,” katanya.

Baca Juga:   Bawaslu Ingatkan Jangan Campur Aduk Kebaikan dengan Kampanye Terselubung di Bulan Ramadan

Apakah nantinya terbuka atau tertutup Cak Imin tidak mau berkomentar Panjang lebar. Kita tidak mau berandai-andai,” ucapnya.

Ketika disinggung pencalonan dirinya untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang, Muhaimin Iskandar mengungkapkan, dirinya optimis dan berkoalisi dengan Gerindra semakin mantap dan yakin.

Mengenai adanya pertemuan anak Presiden Jokowi Gibran dengan Gerindra? “Yah bagus untuk menambah kekuatan koalisi,” bebernya.

Sedangkan ditanya jika tidak maju bersama Prabowo, dijelaskannya, dia belum berpikir untuk itu.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin Iskandar berharap semua santri Muqimmus Sunnah, akan dapat menjadi pemimpin dimasa depan.

Muhaimin Iskandar menerangkan, jika dirinya nanti diamanahkan untuk memimpin bangsa dari anggaran bangsa ini senilai 3 ribu triliun, maka 1.000 triliun, untuk meningkatkan kualitas generasi muda.

“Sehingga 52 persen generasi muda yang memiliki kemamppuan dan bisa berdaya saing dengan generasi muda manapun,” harapnya.

Ketua Yayasan Muqimus Sunnah, Dr Izza Zein Syukri, mengatakan ponpes Muqimus Sunnah, diharapkan kedepan dapat melahirkan pemimpin yang jujur, Amanah dan baik.

“Kita berharap santri kita kedepan dapat bersaing dengan generasi muda lainnya. Dan dapat membuat NKRI semakin sejahtera menjadi baldatun tayyibatun warobul ghofur.

Baca Juga:   Survei LSP: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Dibanding Ganjar dan Anies

Sementara itu, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Selatan (Sumsel) Ramlan Holdan mengatakan, kehadiran Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr Abdul Muhaimin Iskandar di Sumsel karena besok Kamis 1 Juni akan ada apel kebangsaan yang memperingati hari Kelahiran Pancasila di OKUT.

“Kegiatan tersebut dihadiri sekitar lebih dari 20 ribu peserta,” ucapnya.

Menurutnya, sambutan masyarakat Palembang luar biasa terhadap kehadiran Gus Muhaimin Iskandar. “Malam ini ada penutupan pelatihan kader penggerak bangsa di Jakabaring. Kegiatan itu sudah dilaksanakan selama dua hari,” katanya.

Ketika ditanya persiapan PKB Sumsel untuk menghadapi Pilpres, Ramlan Holdan menuturkan, untuk Pilpres kader PKB sedang melakukan konsolidasi untuk memenangkan Gus Muhaimin Iskandar dan memenangkan PKB.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, SH.,M.Kn, Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan, Caleg DPR RI dari PKB Sumsel Susno Duadji, Asmawati , Hernoe Roesprijadji , anggota DPRD Sumsel dari Fraksi PKB , Antoni Yuzar, Nasrul Halim, budayawan Sumsel Vebri Al Lintani , Heri Mastari, Marta Astra, Edi Payuni, Ali Goik, Iman Kasta dan R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button