Politik

Prospek dan Tantangan Digitalisasi Pemilu 2024

Editor: Pudiyaka

JITOE – Situasi menjelang Pemilu 2024, menjadi menarik untuk dibahas lebih jauh tentang penerapan teknologi digital dalam manajemen pemilu, terutama untuk melihat pengaruh digitalisasi bagi kualitas hasil pemilu dan demokrasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Riset Politik (PRP) BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Athiqah Nur Alami pada Election Talk Series #2 “Digitalisasi Pemilu 2024: Menuju Penguatan Demokrasi”, Jakarta, 20 Oktober 2022.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, penyelenggaraan Pemilu 2024 pun semakin terdigitalisasi. Melalui penerapan kemajuan teknologi digital, proses pemilu diharapkan dapat diselenggarakan secara lebih efisien dan kredibel.

Meskipun demikian, penerapan teknologi digital tetap memiliki celah bagi potensi pelanggaran pemilu. Problem ini salah satunya dapat dilihat dari fenomena kebangkitan media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan intoleransi dan hoax seperti yang terjadi pada Pemilu 2019.

Menurut Athiqah Nur Alami, pembahasan digitalisasi Pemilu 2024 menjadi penting untuk ditelisik lebih lanjut dampak digitalisasi pada siklus manajemen pemilu, kesiapan peserta pemilu, dan penyelenggara pemilu pada masing-masing siklus pemilu. Pertama adalah pada siklus pra-pemilu, yaitu bagaimana dampak digitalisasi bagi verifikasi peserta, tahapan kampanye dan sebagainya.

Baca Juga:   Lima Partai Tak Lolos Vermin Pemilu 2024

Kedua pada siklus pemilu, yaitu bagaimana dampak digitalisasi bagi pemilih dan penggunaan hak pilih. Ketiga, pada siklus post-pemilu, terkait dengan aspek digital dalam penghitungan dan penetapan hasil pemilu.

“Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa digitalisasi penyelenggaraan pemilu 2024 nantinya mengarah pada integritas penyelenggaraan pemilu yang efisien, transparan dan akuntabel, bukan sebaliknya,” katanya.

Athiqah juga menerangkan, untuk merespon wacana tentang digitalisasi pemilu 2024 itulah, PRP BRIN dan International IDEA menyelenggarakan kegiatan Election Talk Series #2. Beberapa topik yang dibahas pada kegiatan ini di antaranya tentang prospek digitalisasi Pemilu 2024, urgensi digitalisasi pemilu, apa saja yang menjadi hambatan dan tantangan digitalisasi penyelenggaraan pemilu dan solusi ke depannya.

Baca Juga:   Kontroversi Netralitas: Mahfud MD Undur dari Jabatan, Jokowi SEbut 'Boleh' Menteri Berkampanye dan Memihak

“Kita bersama-sama akan menganalisis prospek dan tantangan digitalisasi pemilu 2024 dan penguatan demokrasi, memetakan permasalahan digitalisasi bagi penyelenggaraan pemilu 2024, serta memberikan solusi bagi penyelenggara pemilu, partai politik, maupun peserta pemilu terkait upaya digitalisasi pemilu 2024,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button