Opini

SDM Harus Cepat Berubah

Oleh: Pudiyaka

Kita harus terus berpacu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cepat berubah. Perguruan tinggi harus bergerak lincah, cepat berubah, dan harus terus update.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cepat sekali, dalam hal ini perguruan tinggi harus cepat mengembangkan program studi. Program studi yang tidak relevan cepat dibubarkan dan dibentuk program studi yang baru yang relevan untuk saat ini. Begitu juga pelaksanan risetnya harus cepat berubah.

Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan kesempatan berubah SDM kita hanya punya waktu 2 tahun ke depan, untuk mendapatkan manfaat bonus demografi tahun 2050. Kita harus melakukan pengembangan antara lain SDM digital, SDM Talenta, SDM computing, SDM Disain Digital, SDM Blockchain.

Baca Juga:   Ibu Kasur, Pak Kasur, dan "R Bederot" dalam deretan Lagu Anak-Anak

Karena itu sering Mendikbud menyampaikan program Kampus Merdeka, sehingga sekarang mahasiswa bisa belajar dimana saja. Kampus yang mengarahkan mahasiswa bisa belajar di perusahaan industri dan sebaliknya profesional industri bisa diprogramkan untuk belajar di perguruan tinggi.

Presiden RI Joko Widodo menilai, masih banyak perguruan tinggi sudah lebih 20 tahun, tetapi tidak berubah. Perlu dipahami, ilmu pengetahuan tertentu saat ini relevan, tetapi tahun depan bisa tidak relevan, tetapi untuk membubarkan sulit.

Kenyataan di perguruam tinggi Indonesia saat ini, pembubaran program studi yang tidak relevan sulit dilakukan, tetapi pembentukan program studi baru yang relevan tidak dilakukan. Padahal kewenangan pembubaran dan pembentukan program studi kewenangannya sudah didelegasikan ke perguruan tinggi, jangan lagi nanti menyalahkan pihak kementerian, ungkap Presiden RI.

Baca Juga:   Aneh Indonesia Sebagai Produsen Alami Krisis Energi

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menegaskan, keberadaan pusat studi juga sama demikian, yang telah jadul tidak dibubarkan, dan pusat studi yang baru juga tidak dibentuk, ini menjadi masalah serius yang sekarang terjadi di Indonesia. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button