NasionalPeristiwaSejarah

Museum Nasional Kebakaran, Bagaimana Nasib Prasasti Kedukan Bukit dan Artefak Sriwijaya Lainnya

JITOE.com, Palembang – Museum Nasional Indonesia atau lebih dikenal Museum Gajah mengalami insiden kebakaran Sabtu (16/09/2023) malam. Berdasarkan keterangan pihak Museum Nasional melalui akun Instagram @museumnasionalindonesia kebakaran terjadi mulai pukul 20.08 WIB.

Kebakaran diduga karena korsleting listrik dari bedeng proyek renovasi. Sehingga, peristiwa itu menghanguskan Gedung A dan sebuah bedeng pekerja.

Untuk diketahui, di dalam Gedung A Museum Nasional terdapat salah satu artefak penting peninggalan Kerajaan Sriwijaya yaitu Prasasti Kedukan Bukit dengan Nomor D-146.

Prasasti Kedukan Bukit merupakan ‘akta kelahiran’ (birth certificate) Kota Palembang. Tanggal “pembuatan” prasasti ini dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang melalui Surat Keputusan (SK) Walikota Kepala Daerah Kotamadya Palembang Nomor 57/UM.WK/1972 tanggal 6 Mei 1972.

Prasasti Kedukan Bukit di Museum Nasional adalah prasasti asli, diletakkan di ruangan gedung A lantai 1 bersebelahan dengan Prasasti Telaga Batu.

Berikut keterangan pihak Museum Nasional:

Baca Juga:   SDM Unggul Bekal Bersaing dalam Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau

“Dengan rasa duka kami ingin memberikan informasi bahwa pada Hari Sabtu, tanggal 16 September pukul 20.08 WIB terjadi kebakaran yang melanda Museum Nasional Indonesia (MNI).

Sebagai gambaran, MNI terbagi dalam tiga bagian: gedung A, Gedung B dan Gedung C. Saat ini kebakaran terjadi di belakang Gedung A, dan sampai dengan jam 21.45 api sudah berangsur dilokalisir oleh Petugas Pemadam Kebakaran. Bekerjasama dengan pihak yang berwajib MNI sedang melakukan pengamanan lebih lanjut.

Ssat ini prioritas utama kami adalah perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum. Petugas pemadam kebakaran sedang bekeria dengan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menghindari kerusakan terhadap koleksi & benda sejarah.

Begitu api padam, kami akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penvebab pasti kebakaran serta melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan.

Kami akan terus memberikan informasi secara berkala kepada media dan masyarakat seiring dengan perkembangan situasi. Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar peristiwa ini dapat segera berangsur membaik.”

 

Baca Juga:   Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Dikurangi dan Pajak Progresif Nol Rupiah, Kapan?

Museum Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, terdiri dari tiga gedung, yaitu Gedung A, Gedung B, dan Gedung C. Gedung A digunakan sebagai gedung pameran dan wahana Imersifa.

Sedangkan Gedung B terdiri dari ruang pameran, ruang kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil, dan perpustakaan. Gedung ini juga disebut sebagai Gedung Arca.

Selain itu, Museum Nasional juga memiliki gedung penyimpanan tempat benda-benda bersejarah tersebut disimpan. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button