Pertanian

Menanam Seledri Menggunakan Tower Hidroponik

Oleh: Pudiyaka

Wilayah kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kaabupaten Banyuasin dan Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako Kota Palembang , telah lama menjadi pusat produksi hortikultura terutama produk berupa sayuran.

Namun lebih dari 20 tahun hingga saat ini belum ada petani di sana yang membudidayakan tanaman seledri. Salah satu petani di Sako Baru yang bernama Sukoco, ketika ditanya mengapa tidak menanam sayuran seledri, lalu Sukoco menjelaskan warganya sebagian besar menanam sayuran yang berumur pendek, yang resikonya kecil, berumur sekitar 3 minggu sampai satu bulan seperti tanaman bayam, kemangi, kangkung, sawi.

Tidak menanam seledri karena resikonya tinggi, kalau seledri ditanam di lahan ketika kecil terkena curah hujan tanamannya hancur terlempar rusak karena percikan curah hujan, dan tanaman seledri membutuhkan waktu pertumbuhan lebih lama sampai 3 bulan lebih.

Baca Juga:   Penetapan Harga TBS Periode 18 – 09 Februari 2022

Ternyata tanaman seledri bisa tumbuh subur dengan sistem tower hidroponik. Hal itu telah dibuktikan seledri ditanam dalam sistem tower hidroponik di depan kantor majalah Agribisnis, jalan Karya Muda Kota Palembang, kini umur tanamannya sudah lebih dari 3 bulan.

Setelah umur 3 bulan, tanaman seledri dapat berkembang tumbuh anakan yang cukup banyak, sehingga untuk menanam selanjutnya bisa memanfaatkan tunas-tunas baru menjadi bibit untuk perluasan usahanya.
Berdasarkan tanaman seledri yang dibudidayakan secara hidroponik dalam 4 tower tersebut, tingginya mencapai 2 meter , diketahui setelah berumur 3 bulan dapat menghasilkan produksi 1Kg seledri tiap 5 hari (6 Kg dalam 1 bulan).

Kelebihan budidaya sistem tower hidroponik ini sangat hemat tenaga kerja, karena tidak perlu mencangkul dan tidak diperlukan tenaga penyiraman dan biaya operasionalnya relatif murah, karena sistem irigasinya dikendalikan dengan alat timer. Kalau sore dan malam hari pompa nutrisi hanya bekerja selama 5 menit dengan daya 22 watt dan kemudian selama satu jam pompa istirahat, lalu 5 menit hidup lagi kemudian secara otomatis setelah 5 menit mati sendiri. Kalau kondisi siang hari pompa berjalan 15 menit, kemudian 45 menit istirahat.

Baca Juga:   Kebijakan Perberasan di Sumsel Perlu Dievaluasi

Apalagi dengan sistem hidroponik ini, tanamannya tumbuh tidak bersentuhan dengan tanah, sehingga dalam kondisi bersih dan ternyata bisa sehat tanpa menggunakan pestisida. Cara budidaya ini merupakan peluang usaha baru yang dapat dikembangkan menuju arah bisnis pertanian masa depan. [*]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button