PalembangSUMSEL

Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024, Kawal Pemilukada Di Sumsel

JITOE.com, Palembang – Dewan Pers ingatkan para insan media untuk menjaga independensi dalam peliputan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Hal ini dikatakan Ketua Dewan Pers, Dr Ninik Rahayu saat membuka kegiatan Workshop Peliputan Pemilu/ Pilkada 2024, Kamis (02/05/2024), di Hotel Aryaduta Palembang.

Dikatakan Ninik Rahayu, pergantian kepemimpinan di tingkat Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden telah dilaksanakan dan selanjutnya akan dilaksanakan perhelatan suksesi kepemimpinan di tingkat daerah. Oleh sebab itu, peran media sangat penting untuk memfungsikan dirinya sebagai media yang independen.

“Insan media yang terlibat dalam kontestan atau menjadi tim sukses mohon untuk mengundurkan diri sejenak sebagai wartawan atau terkait pers. Hal ini kami terus sampaikan dan ingatkan kembali, guna menghindari dan menjaga independensi dan pers tidak ikut serta dalam perebutan kekuasaan,” katanya.

Ia menjelaskan terdapat dua hal penting yang fungsi pers dalam Pilkada 2024, diantaranya memberikan kepercayaan kepada publik khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel.

“Karena dari berbagai temuan media mainstream masih menjadi rujukan masyarakat dalam informasi dan pemberitaan terutama televisi,” jelasnya.Kemudian, dalam pelaksanaan Pilkada 2024, insan pers dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara utuh, berimbang, profesional, guna menjaga kepercayaan masyarakat kepada media.“Jika fungsi pers dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada, maka ini akan dikatakan berhasil, karena masyarakat diberi kesempatan untuk berdialog dan sebagainya atas pemberitaan yang media sampaikan,” kata Ninik.

Baca Juga:   Posko Pemilu Kejari Palembang Tangani 48 Kasus Pelanggaran Pemilu 2024

“Kemudian penting bagi teman-teman, agar aktif seluruh aktivitasnya dilakukan dengan cara yang profesional. Yang juga penting adalah dalam proses ini kita harus mengingatkan para penyelenggara pemilu KPU, KPID dan Bawaslu agar memberikan informasi yang utuh kepada teman-teman jurnalis tidak mengintimidasi kalau diperlukan informasi KPU, Bawaslu, Pemerintah, Kepolisian dan TNI harus terbuka karena semua ikut terlibat untuk menyelenggarakan dalam pengamanan,”ungkapanya.

Lanjutnya, jadi istilah head to head dan lain-lain itu tidak terjadi dalam konteks negatif, tapi terjadi dalam konteks yang positif artinya berjalan dengan baik.

Baca Juga:   Penambahan PJU Tak Resmi berdampak Pembekakan Tagihan

“Masyarakat bisa memilih dengan tenang masyarakat punya prevensi pilihan politiknya dengan tenang dan tadi yang pertanyaan apa jawaban apa-apa permohonan saya media memiliki fungsi melakukan pendidikan jurnalistik dalam konteks preferensi politik masyarakat itu tidak diajarkan dengan sebaik-baiknya boleh melalui teman-teman,”bebernya.

Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Totok Suryanto mengatakan dalam kegiatan itu pihaknya memiliki dua target, yaitu sebagai fungsi pendidikan, informasi, hiburan dan pengendalian sosial atau kontrol sosial di masyarakat.Lalu, Independensi dari pers yang harus dijaga dengan baik karena pers menghubungkan publik dengan informasi yang mereka butuhkan.

“Publik diharapkan mendapatkan pencerahan, informasi yang akurat dari pers atau media yang bersifat independensi dan tidak berpihak pada salah satu kontestan,” kata dia.

Pj Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Kepala Kasbangpol Provinsi Dr. H.M. Al Fagri Zabidi Bj menyampaikan mudah-mudahan pemilukada secara serantak ini dapat berjalan dengan aman dan damai.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button