Nasional

BPBD Jatim laporkan tiga warga Malang meninggal akibat gempa

Jitoe – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaporkan terdapat tiga orang warga Kabupaten Malang meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di laut barat daya wilayah setempat pada Sabtu siang.

“Di Kabupaten Malang terlaporkan tiga orang meninggal dunia,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu malam.

Data korban jiwa itu semuanya berada di Kecamatan Ampelgading, masing-masing bernama Imam asal Desa Sidorenggo, Munadi (Desa Wirotaman), dan Misni (Desa Tamanasri).

“Semua korban meninggal dunia tertimpa material rumah,” ucap pejabat eselon II yang juga Kepala Biro Umum Pemprov Jatim tersebut.

Dengan demikian, hingga Sabtu malam pukul 22.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Kabupaten Malang berjumlah delapan orang.

“Tiga orang di kabupaten Malang dan lima orang di Kabupaten Lumajang,” katanya.

Baca Juga:   Persentase Penduduk Miskin Paling Tinggi di Provinsi Papua

Untuk data korban jiwa di Lumajang, dua korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri, Ahmad Fadholi dan Sri Yani, warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, yang tertimpa batu besar saat melewati jalur Piket Nol.

Sedangkan, korban yang tertimpa reruntuhan bangunan yakni Saden warga Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, kemudian Juwanto dan Nasar warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Malang, dengan magnitudo 6,7 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Baca Juga:   WSKT Dapat Tambahan Modal Bangun Tol Trans Sumatera

Gempa terjadi pada koordinat 8.95 Lintang Selatan (LS), 112.48 Bujur Timur (BT), tersebut terjadi selama 37 detik.

BMKG menyatakan bahwa gempa bumi yang juga dirasakan di beberapa wilayah lain di Jawa Timur, seperti Blitar tersebut, tidak berpotensi tsunami.

Di wilayah Kabupaten Malang, BPBD Kabupaten Malang tengah melakukan pendataan kerusakan akibat gempa tersebut. Tercatat, beberapa wilayah yang mengalami kerusakan di antaranya adalah Kecamatan Wajak, Kecamatan Dampit, Kecamatan Bantur, dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

foto dan teks Antara

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button