Apa Itu Purposive Sampling?

Purposive sampling, atau pengambilan sampel purposif, adalah salah satu metode dalam penelitian yang digunakan untuk memilih peserta atau sampel penelitian berdasarkan tujuan tertentu atau kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Metode ini digunakan ketika peneliti memiliki pemahaman yang jelas tentang populasi yang akan diteliti dan ingin memilih sampel yang mencerminkan karakteristik khusus yang relevan dengan tujuan penelitian.

Purposive sampling dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan berikut:

1. Purposive Judgmental Sampling: Peneliti menggunakan penilaian atau kebijakan pribadi untuk memilih sampel yang dianggap paling relevan dengan penelitian. Misalnya, memilih partisipan yang dianggap ahli dalam topik penelitian.
2. Purposive Expert Sampling: Peneliti memilih peserta yang dianggap sebagai pakar dalam bidang tertentu dan mungkin memiliki pengetahuan mendalam tentang topik penelitian.
3. Purposive Homogeneous Sampling: Memilih sampel yang memiliki karakteristik yang seragam atau sejenis. Ini digunakan ketika peneliti ingin mengkaji bagaimana faktor tertentu memengaruhi kelompok dengan karakteristik yang serupa.
4. Purposive Maximum Variation Sampling: Memilih sampel yang memiliki variasi maksimal dalam karakteristik tertentu. Ini bertujuan untuk menggali keragaman dalam pengalaman atau pandangan terhadap topik penelitian.
5. Purposive Criterion Sampling: Menetapkan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh peserta agar mereka memenuhi tujuan penelitian.

Purposive sampling umumnya digunakan dalam penelitian kualitatif, studi kasus, dan penelitian kualitatif campuran. Ini memungkinkan peneliti untuk fokus pada karakteristik atau elemen tertentu dalam populasi yang relevan dengan tujuan penelitian, meskipun ini juga dapat membatasi generalisasi temuan penelitian ke populasi yang lebih besar.(*)