MubaSUMSEL

Ahmad Toha: Kerusakan Jalinteng sudah penyakit tahunan

Reporter: Septi
Editor: Seno Akbar

JITOE – Persoalan ruas jalan yang melintas di Kabupaten Musi Banyuasin sudah beberapa tahun belakangan yang tidak pernah sempurna, mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Fraksi PKS, Ahmad Toha, S.Pdi, M.Si.
Ahmad Toha menilai kerusakan jalan di Muba diibaratkan olehnya sebagai penyakit yang sudah bertahun-tahun.

“Kerusakan jalan itu sudah merupakan penyakit menahun. Penyakit itu bukan penyakit bulanan, sudah menahun itu dan saya juga tidak tahu Kenapa konsep perbaikan Jalinteng yang melintas di Musi Banyuasin itu terkesan tidak serius,” kata Ahmad Toha di kantor DPRD Sumsel Jl. POM IX Palembang (17/10/2022).

“Sebab kalau setiap lubang dibiarkan saja, sama dengan merencanakan pembunuhan secara tidak langsung. Karena korbannya sudah cukup banyak,” Ahmad Toha menambahkan.

Baca Juga:   Tiga Wartawan Senior di Palembang "Dibedah"

“Kami sebagai pengguna jalan merasa terganggu dengan kondisi jalan saat ini. Sementara jarak tempuh yang harus dilewati ke sana setidaknya sepanjang 122 kilo meter dengan waktu tempuh normatif 2,5 jam sampai dengan 3 jam perjalanan,” Jelas politisi yang menguasai banyak bahasa asing ini.

“Untuk penyelesaian persoalan Jalinteng tersebut, kita harus bersinergi, baik dengan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi untuk menyampaikan kepada Kementerian PUPR pusat untuk mengambil sikap tegas terkait kondisi Jalinteng tersebut supaya tidak meresahkan warga Muba.”

“Persoalan ini merupakan kewenangan BBPJN dengan kementerian terkait. Sementara kewenangan kita sebagai anggota DPRD menggandeng eksekutif untuk menyampaikan kepada pihak terkait pengambil kebijakan. Jadi langkah kongkrit yang dapat dilakukan hanya sebatas perjuangan menyampaikan,” Urainya

Baca Juga:   Harnojoyo Kaget, BKPSDM Terkesan Paksa Aturan Absensi Honorer Tanpa Toleransi, Kepala BKPSDM: Aturan Kita fleksibel

Disinggung bahwa perbaikan Jalinteng saat ini sudah dilaksanakan, diakui Ahmad Toha memang sudah dikerjakan. Namun menurutnya pengerjaan itu tidak jelas.

Ditanya sejauh mana fungsi kontrol yang dilakukan pihak dewan terhadap kondisi dan perbaikan Jalinteng tersebut, menurut Ahmad Toha pihaknya hanya bisa mengawai barang barang yang berasal dari pemerintah provinsi sesuai tugas dewan provinsi.

Namun harapannya kepada warga, khususnya pengguna jalan agar bersabar. Karena senjata yang paling baik itu sabar.
Kemudian selalu berdoa mudah mudahan pengambil kebijakan tergerak hatinya untuk segera mengambil tindakan mengatasi persoalan jalan itu. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button