Religi

7 Keutamaan Malam Nuzulul Quran

JITOE – Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa penting dan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Nuzulul Quran artinya peristiwa turunnya Al-Quran dari ‘tempat yang tinggi’ pada malam 17 Ramadan ke bumi sebagai petunjuk bagi umat manusia mencapai kebenaran.

17 Ramadan di tahun 2023/ 1444 H ini jatuh pada Jumat malam, 7 April 2023.

Proses turunnya Al-Quran sendiri dibagi menjadi dua tahap,

  1. Al-Quran diturunkan secara lengkap dari Lauh Mahfudz pada malam Lailatul Qadar ke langit dunia.
  2. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad -Shallallahu Alaihi Wasalam- melalui perantara Malaikat Jibril secara bertahap atau pembatasan-angsur. Dimulai pertama kali saat Rasullullah SAW berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad SAW sedang menyepi untuk menenangkan hati.

Proses turunnya Al-Quran dibagi dalam dua periode:

Periode pertama di Mekah yang disebut ayat Makkiyah dan periode kedua di Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.

Berikut ini sejumlah keutamaan Nuzulul Quran dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Malam yang lebih baik dari seribu bulan

Malam seribu bintang imbalan pahalanya dengan melakukan ibadah selama seribu bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab sahihin melalui Abu Hurairah.

Bahwa Rasulullah SAW telah melewatkan: ”Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam seribu bintang. Karena iman dan mengharapkan pahala dan ridha Allah, maka diampunilah memberikan semua dosanya yang terdahulu”.

  1. Malam diturunkannya Al-Quran
Baca Juga:   6 Amalan di Malam Nisfu Syaban

Malam seribu bintang juga sering disebut Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Quran di dalamnya.

“Dan tahukah kamu apakah malam itu mulia? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”. (Al-Qadar: 2-3).

  1. Malam penuh kemuliaan

Malaikat Jibril bersama para malaikat turun ke bumi pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Al-Quran. Para malaikat yang dipimpin Malaikat Jibril alaihi salam turun ke bumi.

Allah SWT berfirman: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (Al-Qadar [97]:4). Yakni banyak bidadari yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak.

Para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Alquran dibacakan. Mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena melindunginya.

  1. Malam Keselamatan dan Kesejahteraan

Malam Nuzulul Quran juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan. Firman Allah SWT, artinya; “Untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar [97]:4).

Mujahid mengatakan selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy.

Baca Juga:   123 Lokasi Pemantauan Hilal di Indonesia, 2023

Dari Mujahid hubungannya dengan makna firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan” (Al-Qadar [97]:5). Bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu melakukan keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

  1. Malam Takdir dari Semua Urusan

Keutamaan yang kelima yakni malam yang ditunggunya semua urusan mulai ajal hingga rezeki. Firman Allah SWT: “Pada malam itu diselesaikan segala urusan yang penuh hikmah” (Ad-Dukhan [44]:4).

Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah: “semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua acara serta rezeki yang diinginkan”.

  1. Malam Salam Malaikat kepada Ahli Masjid

Fiman Allah SWT. ”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (Al-Qadar [97]:5). Sa’id ibnu Mansur mengatakan telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi.

Yaitu terkait dengan makna firman-Nya: “untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (Al-Qadar [97]:4-5).

Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar. Yakni kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.

  1. Diampuni Segala Dosa

Orang yang menyalakan malam Nuzulul Quran akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT. Bahkan hingga diibaratkan seperti bayi yang baru saja lahir ke dunia. (*)

Editor: M. Anton

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button