Jitoepedia

6 Negara Punya Tradisi Mudik Lebaran, Indonesia Tutup Buku Dulu

JITOE.com – Tradisi mudik menjelang Lebaran telah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia. Dimana masyarakat berbondong-bondong meninggalkan kota untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Kegiatan ini berdampak besar baik perekonomian negara maupun daerah tujuan. Banyak sarana transportasi seperti kapal, mobil, bus, pesawat, dan motor digunakan untuk perjalanan yang jauh ini.

Meskipun kemacetan seringkali tak terhindarkan di jalur-jalur utama, namun momen mudik memberikan kebahagiaan tersendiri bagi banyak orang karena dapat bertemu kembali dengan keluarga setelah sekian lama tidak bersua.

Ternyata, tradisi serupa juga dilakukan oleh masyarakat di beberapa negara lain, seperti:

  1. Bangladesh: Lebih dari 80% penduduk Bangladesh beragama Islam, sehingga momen Idulfitri menjadi waktu untuk pulang ke kampung halaman, serupa dengan Indonesia.
  2. Singapura: Masyarakat Muslim di Singapura melakukan mudik untuk berkumpul dengan keluarga dan saling memaafkan. Mereka juga menggelar open house untuk berkumpul dan menikmati hidangan lebaran.
  3. Malaysia: Mayoritas penduduk Malaysia juga beragama Islam dan melakukan tradisi “Balik Kampung” untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
  4. Vietnam: Meski jumlah muslim di Vietnam tidak banyak, namun pemerintah setempat mendukung kegiatan Idulfitri. Namun, libur Idulfitri tidak ada, berbeda dengan Indonesia.
  5. Thailand: Mudik terjadi di provinsi-provinsi dengan mayoritas penduduk muslim, seperti Narathiwat, Pattani, Yalla, dan Satun. Mereka juga menyajikan hidangan khas lebaran dan melakukan ziarah ke makam.
  6. Turki: Penduduk Turki juga melakukan mudik saat Idulfitri yang disebut “Seker Bayram”. Mereka memadati pelabuhan, bandara, dan terminal untuk berkumpul dengan keluarga. Seperti di Indonesia, membeli baju baru juga menjadi tradisi umum.
Baca Juga:   Contoh Tumbuhan Budidaya Transgenik dan Keunggulannya

Ini menunjukkan bahwa tradisi mudik tidak hanya unik bagi Indonesia, namun juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat muslim di berbagai belahan dunia.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button