JitoepediaViral

Viral Jemaah Sholat Idul Fitri Bubar Saat Khotib Berikan Khotbah Kecurangan Pemilu

JITOE.com – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan beberapa jemaah meninggalkan tempat sholat Idulfitri saat khatib memberikan khotbah.

Khotbah tersebut membahas tentang dugaan kecurangan pemilu yang melibatkan pejabat negara, dan diklaim terjadi di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY.

Berikut adalah fakta-fakta terkait video tersebut:

  1. Konten Khotbah: Khatib dalam video itu menyampaikan tentang kecurangan pemilu yang dilakukan oleh pejabat negara, yang disebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia. Ia menyoroti kasus yang diduga melibatkan Presiden Joko Widodo, mengutip dari berbagai sumber media sosial dan surat kabar.
  2. Penyelidikan oleh Kemenag Bantul: Ahmad Shidqi, Kepala Kantor Kemenag Bantul, telah memerintahkan staf di KUA Banguntapan untuk memverifikasi keaslian video tersebut. Mereka mengonfirmasi bahwa salat Idulfitri itu diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) lokal.
  3. Identitas Khatib: Khatib yang berbicara di video tersebut teridentifikasi sebagai seorang dosen dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ketika membahas politik dalam khotbahnya, sekitar 25% dari jemaah meninggalkan lokasi.
  4. Permintaan Maaf dari Panitia: Panitia perayaan di Tamanan, yang diwakili oleh ketua Sujendro Nugroho, meminta maaf atas insiden tersebut. Menurutnya, panitia terlalu fokus pada kegiatan takbiran dan festival menjelang Lebaran, dan mengalami kesulitan dalam mencari khatib, sehingga memilih dosen yang sebelumnya pernah menjadi khatib tanpa kontroversi.
  5. Pernyataan dari Universitas Ahmad Dahlan: Ariadi Nugraha, Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, menyatakan bahwa sosok khatib, berinisial UC, memang pernah mengajar di universitas sebagai dosen tidak tetap di Lembaga Pengembangan Studi Islam hingga akhir 2022, namun kini tidak lagi aktif mengajar di sana.

Video ini telah mengundang banyak diskusi di media sosial mengenai konten khotbah dan respons jemaah terhadapnya.(*)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button