Berita UnikPalembangSUMSELViral

Tuna Rungu Tekad Berjalan 50 Km Temui Pj Gubernur Sumsel untuk Modal Peralatan Lukis

JITOE.com, Palembang – Seorang penyandang tuna rungu, P Yudha Marbun, menunjukkan tekadnya yang luar biasa dengan berjalan kaki sejauh 40 km di Kota Palembang untuk mencari nafkah.

Tujuannya sangat sederhana, yakni ingin bertemu dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, dan memohon bantuan modal untuk membeli peralatan melukis.

“Saya sudah berjalan sejauh 40 kilometer dalam Kota Palembang untuk mencari nafkah. Akhirnya terniat untuk menemui pak Gubernur,” ungkapnya dengan bahasa isyarat saai tiba di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (28/2/2024).

Pria berusia 50 tahun ini ingin menyampaikan langsung keinginannya kepada Pj Gubernur agar bisa mendapatkan bantuan modal untuk mengembangkan bakat melukisnya.

Baca Juga:   Pemkot Palembang Resmi Launching Car Free Night Sekanak Lambidaro

“Saya sudah lama menganggur karena belum punya modal untuk membeli alat lukis, mohon bantuannya Pak Gubernur,” katanya seperti yang diungkapkan Faisal Fanani, salah satu staf penerjemah bahasa isyarat Biro Humas Protokol Setda Sumsel.

Meskipun dalam keterbatasannya, Yudha tidak kehilangan semangat untuk melukis. Bahkan, dia berjanji akan melukis sosok wajah Pj Gubernur Agus Fatoni sebagai bentuk terima kasih.

“Terima kasih, saya sudah bisa bertemu dengan Pak Gubernur,” ujarnya.

Di sisi lain, Pj Gubernur Agus Fatoni merasa senang bisa bertemu dengan P Yudha Marbun.

Baca Juga:   "New Oplet Musi Emas" Mulai Operasi Juli 2022

“Saya sangat senang bisa bertemu dengan Bapak,” kata Fatoni.

Fatoni juga mengapresiasi semangat dan sikap optimis yang ditunjukkan oleh Yudha untuk mewujudkan niatnya dalam dunia melukis. Sebagai bentuk apresiasi, Fatoni memberikan sejumlah uang agar Yudha dapat membeli peralatan melukis yang diinginkannya.

“Ini ada bantuan untuk membeli alat lukis. Tetaplah semangat berkarya,” tutupnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button