Jitoepedia

Apa itu Leptospirosis, Penyebab dan Gejala

JITOE.com – Leptospirosis adalah penyakit umum yang sering muncul saat musim hujan, terutama saat terjadi banjir. Tapi, apa sebenarnya leptospirosis?

Saat hujan deras mengakibatkan banjir, bakteri penyebab penyakit mudah menyebar. Cuaca ekstrem juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat orang lebih rentan terkena penyakit di musim hujan.

Leptospirosis adalah salah satu penyakit yang dapat muncul akibat banjir. Penyakit ini juga dikenal dengan nama “penyakit kencing tikus”. Tetapi, apa sebenarnya leptospirosis?

Menurut informasi dari Center for Disease and Prevention Control (CDC), leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang bisa menjangkiti manusia dan hewan.

Baca Juga:   Golongan Darah P, Golongan Darah Langkah Ditemukan di China Pertama Kali

Penularan leptospirosis terjadi melalui kencing hewan yang terinfeksi, seperti tikus. Oleh karena itu, penyakit ini sering dikaitkan dengan kotoran tikus.

Seseorang bisa terpapar bakteri leptospirosis melalui tanah atau air yang terkontaminasi oleh kencing hewan yang terinfeksi. Air banjir yang tercemar pun bisa menjadi media penularan.

Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut, mata, atau luka terbuka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga luka terbuka agar tidak terpapar bakteri saat berada di area tergenang air selama musim hujan.

Gejala leptospirosis mencakup demam, sakit kepala, mual, diare, nyeri otot dan sendi, mata merah, dan kehilangan nafsu makan.

Baca Juga:   Makin Kencang Seruan Boikot Kurma Israel Jelang Ramadan

Dalam kasus yang lebih parah, gejala dapat menjadi lebih serius seperti:

  • kulit dan mata kuning,
  • ruam,
  • kesulitan buang air kecil,
  • pembengkakan pada pergelangan tangan atau kaki,
  • sakit dada,
  • sesak napas,
  • dan batuk berdarah.

Oleh karena itu, di tengah musim hujan dan banjir seperti sekarang, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya leptospirosis.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button