Hukum & HAM

Inggris Kalah dari Perancis, Ustadz Khilaf Pukul Santri Pakai Gagang Sapu

Reporter: Septi
Editor: Seno Akbar

JITOE – Oknum ustadz salah satu perguruan islam terpadu di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang diduga melakukan pemukulan terhadap santri menggunakan gagang sapu hingga telinga santri memar.

Peristiwa diketahui ketika ibu santri ingin menemui anaknya bernama DF yang mondok di sekolah tersebut. Dari keterangan DF kepada ibunya mengatakan bahwa telinganya sakit dan kepalanya pening setelah dipukul Ustadz Ilmi pakai gagang sapu.

DF mengatakan pemukulan terjadi pada Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 04.00 WIB, ketika ia bersama teman-temannya terlambat bangun dari tidur untuk melakukan sholat subuh berjamaah yang rutin dilaksanakan.

Sementara kata DF, telatnya mereka terbangun dari tidur lantaran pada malam itu ia bersama temannya diajak Ustadz Hilmi nonton bersama (Nobar) menyaksikan pertandingan sepak bola dunia antara Perancis melawan Inggris.

Nobar itu sendiri menurutnya memang diadakan setiap malam Minggu. Kebetulan saat itu, Inggris kalah 1-2 dengan Perancis. Tapi, DF tidak menceritakan, alasan dugaan pemukulan hingga mengarah ke bagian telinga tersebut, apakah karena dipicu kekalahan Inggris atau tidak.

Baca Juga:   Kejati Sumsel Tahan Oknum ASN Tersangka Dugaan Gratifikasi

Ironinya menurut DF hanya ia yang dipukul pakai gagang sapu di bagian telinga, sementara temannya berbeda tempat sasaran pukulan.

Mendapat laporan dan keluhan putranya itu, ibu DF berniat menemui Ustadz Ilmi, namun sang ustadz sudah pulang dan hanya bertemu dengan pengurus sekolah.

Khawatir memar telinga anaknya berdampak buruk, akhirnya ibu DF minta izin bawa pulang DF untuk diobati ke dokter.

Menurut ibu DF, pengurus sekolah sempat mengatakan padanya kalau yang pukul anaknya memang Ustadz Ilmi dan ia pun menyampaikan permohonan maaf pada orang tua DF atas kejadian itu.

Sementara Taufik Hidayat (43), ayah DF menceritakan, usai anaknya pulang, merasa belum jelas penyebab anaknya dipukul. Ia pun mendatangi pihak sekolah dan bertemu pengurus sekolah.

Baca Juga:   Mahfud MD Sebut TPPU Lebih Berbahaya dari Korupsi, Mengapa?

Dari kedatangannya itu ayah DF mendapat informasi bahwa memang benar anaknya DF dipukul karena mendapatkan hukuman telat bangun, sehingga telat juga sholat subuh. Ustadz yang menghukum adalah Ustadz Ilmi yang kebetulan sebelumnya mengajak anak-anak itu nonton bareng.

Atas kejadian itu, Ustadz Ilmi dikonfirmasi melalui telepon pada (11/12/2022) Minggu malam sekitar jam 21.47 WIB. Oknum ustadz itu mengatakan bahwa ia memukul dengan gagang sapu karena tidak sengaja.

“Iya Pak, memang benar saya yang memukul, namun itu bukan saya sengaja. Makanya saya sangat menyesal dengan kekhilafan saya itu,” kata Ustadz Ilmi

“Makanya besok saya akan berkoordinasi untuk menemui keluarga korban,” kata Ilmi singkat. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button