OKUPeristiwaSUMSEL

Heboh, Penemuan Mayat Tersangkut di Pinggiran Aliran Sungai Ogan Kelurahan Batukuning

Reporter: Reynol Pranata
Editor: M. Anton

JITOE – Warga Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan dihebohkon dengan penemuan mayat yang tersangkut di pinggir aliran Sungai Ogan, sore ini sekira pukul 16.30 WIB, Selasa (26/07/2022).

Mayat pertama kali ditemukan Keno (15) dan Yogi (15), pemuda Kelurahan Batukuning, saat sedang memperbaiki kabel lampu listrik yang putus di tempat pemandian warga sekitar.

Mulanya Keno melihat sesuatu yang menurut penglihatannya terasa aneh dan mengganjal. Lantas, dia mengambil sebatang bambu sebesar jempol kaki untuk menyentuh “sesuatu” itu, dan terlihatlah sepotong tangan manusia.

Baca Juga:   Herman Deru Umumkan Nama Pejabat (PJ) Bupati & Walikota di Sumsel

Spontan saja kedua pemuda tersebut berteriak ketakutan, dan kemudian didengar warga sekitar yang langsung datang untuk melihat.

Ternyata diketahui ada mayat yang lagi mengambang di pinggiran sungai, dikelilingi banyak sampah dan lumpur.

“Kami tadi sedang membenari lampu yang putus lalu melihat ada mayat di pinggir sungai itu,” kata Keno didampingi ayahnya yang bernama Feri (50).

Lurah kelurahan Batukuning, Richi Sefriansya, S.E,.M.si. turut hadir ke lokasi, mengatakan mayat tersebut kuat dugaan adalah warga Desa Pengaringan yang dinyatakan hilang saat sedang memanah ikan sebulan yang lalu.

Baca Juga:   Pj Wali Kota dan Kapolrestabes Palembang Bahas Kamtibmas di kawasan BKB dan Kambang Iwak

“Buktinya adanya kacamata panah serta ikat pinggang yang melekat di tubuh mayat tersebut,” terang Richi.

Hal tersebut juga diamini oleh Hazemi (45) selaku RT setempat. “Benar itu ciri-cirinya cocok dengan warga Pengaringan yang hanyut tempo hari, dan juga tadi sudah diakui oleh keluarga korban,” tambah Hazemi.

Tak lama kemudian tim SAR dari BPBD OKU dan dibantu Polsek Baturaja Barat, staf kelurahan Batukuning, serta masyarakat setempat bahu membahu mengangkat jenazah korban dan selanjutnya dimasukkan ke mobil ambulan untuk dibawa ke keluarga korban di Desa Pengaringan. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button