SUMSEL

3 Jalur Rawan Kemacetan di Sumsel Saat Nataru

Editor: M. Anton

JITOE – Direktur Ditlantas Polda Sumsel Kombes Pol Pratama Adhyasastra menyebut arus lalu lintas darat yang akan dilintasi pelaku perjalanan di Sumsel terbagi menjadi tiga jalur.

Ketiga jalur tersebut yaitu Jalur Lintas Timur Sumatera (Palembang-Kabupaten Banyuasin, Sumsel- Provinsi Jambi), Lintas Tengah Sumatera (Palembang- Muara Enim – Lubuk Linggau) dan Lintas Umum atau alternatif (Kabupaten PALI-Musi Banyuasin).

Menurutnya, setiap jalur tersebut semuanya memiliki potensi kemacetan saat periode perjalanan Natal dan Tahun Baru ini karena jumlah arus kendaraan yang meningkat. Potensi kerawanan macet perlu diantisipasi berada di Jalur Lintas Timur Sumatera ruas Palembang-Banyuasin.

Yaitu mulai dari Palembang – Tugu Polwan Betung (Banyuasin) – wilayah Musi Banyuasin hingga masuk ke Jambi. Karena kondisi jalan yang sempit hanya ada satu lajur, dan ada pasar tumpah dan infrastruktur jalan yang belum 100 persen baik. Lalu ada jarak antara badan jalan yang terpaut 30-40 centimeter, kata dia dilansir Antara, Kamis (22/12/2022)..

Dia menjelaskan, kemacetan memungkinkan terjadi dengan asumsi kondisi jalan dan ditambah adanya peningkatan arus kendaraan.

Baca Juga:   Pendekatan Persuasif Buahkan Hasil, Ortu Pelaku Pencuri Kambing Serahkan Anak ke Polisi

Adapun berdasarkan analisa bersama Dinas Perhubungan memperkirakan peningkatan jumlah arus perjalanan kendaraan itu mencapai hingga 200 persen atau sebanyak 44,17 ribu kendaraan dari periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

“Untuk itu sebagai upaya antisipasi kami menyiapkan penebalan personel, mobil merek, dan mobil patroli pemandu saat malam hari di ruas jalan itu (Lintas Timur),” kata dia.

Ia menambahkan, selain itu para pengemudi kendaraan juga perlu mengantisipasi kerawanan kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar- Pematang Panggang – Kayuagung (Terpeka) GT Kramasan.
 

Baca Juga:   Lift di Jembatan Ampera Dipastikan Tak Jadi Beban, TACB: Kaji Secara Akademisi

“Di sana ada 19 titik yang menjadi atensi. Catatan kami ada tiga titik rawan kecelakaan JTSS Terpeka berada di KM 361-KM 365 karena masih ada perbaikan jalan,” ujarnya, setidaknya sejak dua bulan terakhir sudah ada sebanyak tiga kasus kecelakaan di ruas tersebut.

Sementara untuk Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang – Indralaya (Palindra) 22 kilometer, ruas Kayu Agung-Palembang – Betung (Kapalbetung) 111 kilometer sudah selesai 100 persen perbaikannya dan aman untuk dilintasi, kata dia. (*)

ANTARA

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button